Selasa, 02 Februari 2016

Sejarah Ditemukannya Peniti


Sejarah Ditemukannya Peniti - Kali ini, kami akan menyuguhkan kisah unik nan kreatif mengenai sejarah peniti. Siapa yang belum tahu tentang peniti? Peniti seringkali diasosiasikan dengan para wanita tua (nenek-nenek) karena sering digunakan untuk menyambungkan kain, baju yang sobek, kancing yang hilang, dan lainnya. Padahal penggunaan peniti sekarang telah lebih luas dilakukan. Para wanita hijabers sering menggunakannya saat mereka memakai jilbab. Lalu, apakah Anda berpikir bahwa penemu peniti kemungkinan berasal dari Belanda yang pernah menjajah kita? Atau mungkin warisan tentara Jepang? Hm.. Yakin dengan tebakan Anda? Kita banyak berhutang budi loh, pada si-penemu peniti. Hehe. Coba simak ulasan penemuan unik peniiti berikut ini:
Berterimakasihlah kepada Walter Hunt seorang penemu asal Winchester, Amerika Serikat. penemuan yang diciptakan sekitar tahun 1849, dilatarbelakangi oleh tekanan untuk membayar hutang 15 dollar kepada temannya.

Walter Hunt lahir 29 Juli 1796, di Martinsburg, New York. Ia merupakan anak bungsu dari pasangan Sherman dan Rachel Hunt. Semenjak kecil, Hunt tinggal dikota kelahirannya. Ia mendapatkan pendidikan dasarnya di sebuah sekolah kecil yang memiliki satu ruang kelas. Pada 1817, Hunt lulus dari kuliah di Masonry. 

Setelah lulus ia menikah dengan Polly Loucks dan memiliki 4 orang anak.Hunt mengembangkan karir intelektualnya di bidang usaha tekstil yang pada saat itu menjadi mata pencaharian utama masyarakat kota Lowville, sebuah kota kecil di Lewis Country, New York. Ia bersama keluarganya membangun bisnis tekstil kain wol dan katun. Bersama saudara laki-lakinya Hiram Hunt, ia merintis di bidang jasa pemintalan wol. Namun, bisnis itu tidak berlangsung dikarenakan mengalami kerugian yang cukup besar.

Meski disibukkan oleh pekerjaannya, Hunt yang juga pintar di bidang mekanik ini masih sempat menciptakan beberapa barang yang berguna bagi kepentingan publik, di antaranya adalah alat pemintal benang, alat pengasah pisau, bel untuk mobil jalanan, tungku pembakar batubara, batu buatan, mesin pembersih jalan, pengeruk es dan mesin pembuat surat. Namun hasil temuannya ini tidak membantu untuk meningkatkan ekonomi keluarganya. 

Bahkan Hunt yang lebih memilih untuk menikah muda ini, harus susah payah untuk melunasi hutang kepada temannya sebanyak 15 dollar. Dari tekanan dan kegelisahan, ia berpikir untuk menciptakan sesuatu yang akan menolongnya melunasi hutangnya. Suatu ketika, Walter Hunt sedang memilin potongan kabel hingga terciptanya sebuah peniti. Pada waktu itu peniti digunakan sebagai alat bantu untuk menyematkan kain tanpa kancing. Bahkan, peniti ini biasanya dipakai untuk mengaitkan celana dengan atasan yang digunakan sebagai representasi pakaian pekerja muda saat itu.

Agar tidak ditiru oleh orang lain, Hunt memantenkan peniti ciptaannya Pada 10 April 1849. Kelak di kemudian hari, hak paten tersebut dia jual dengan harga 400 dollar. Tanpa menyadari bahwa dia sebenarnya bisa mendapatkan miliaran dolar dari hasil penemuannya itu.

Sebelum ditemukan oleh Walter Hunt, sebenarnya peniti telah dikenal sejak 14 abad sebelum masehi di Micenae. Peniti tradisional itu disebut fibulae yang fungsinya serupa dengan peniti yang kita pakai sekarang. Namun ujungnya tak tertutup sehingga sering melukai pemakainya dan tak mempunyai per sehingga tak dapat memegang dengan erat. Namun kegunaan peniti baru bisa dinikmati manfaatnya setelah walter Hunt berhasil menemukan peniti yang lebih simpel dan sederhana dan aman digunakanDalam perkembangannya peniti digunakan gaya hidup oleh subkultur atau komunitas punk. 

Komunitas ini menggunakan peniti sebagai salah satu style yang populer sejak pertengahan 1970-an di Inggris Raya. Gaya itu dinyatakan pertama kali muncul berkat kreasi Richard Hell dan semakin populer karena fotonya dimuat di majalah komunitas punk. 

Disain peniti ini juga sudah berkembang dan bermacam-macam dan berwarna warni dan sering ditambahin pernak-pernik sebagai hiasan baju. Bahkan, peniti juga dijadikan sebuah hadiah penghargaan dengan terbuat dari emas.

Walter Hunt sendiri meninggal pada tanggal 8 Juni 1859 dikarenakan penyakit Pneumia. Jasadnya dikuburkan di pemakaman Green-Wood di Brooklyn, New York. Hingga sekarang masyarakat negeri paman sam mengenangnya sebagai seorang yang banyak menciptakan inovasi baru dalam bidang penemuan. Meski telah menciptakan banyak penemuan, hingga akhir hayatnya Hunt tidak pernah menikmati hasil keuntungan dari ciptaannya.

Cukup kreatif ya? Kalau dipikir-pikir, kita bisa loh menjadi penemu sesuatu. Asalkan kita memiliki minat yang kuat terhadap hal-hal kecil yang sepele, menyempurnakan desainnya (atau membuatnya jadi lebih baik), dan menempuh segala upaya untuk memberitahukan bahwa penemuan kita itu bukan hal yang remeh dan sia-sia. Cukup simpel tapi sulit untuk dipraktekkan secara umum.

Semoga artikel ini bermanfaat :)

Sejarah Kancing Di Bawah Lengan


Sejarah Kancing di Bawah Lengan - Anda pasti sudah familier dengn kancing berderet yang dijahitkan di bawah pergelangan lengan pada blazer atau jas. Ada 3 sampai hingga 6 buah di tiap pergelangan lengan. Pernahkah Anda berpikir bahwa kancing itu kurang fungsional atau tak lebih dari hiasan fashion belaka, karena toh kancing-kancing tersebut tidak bisa dibuka atau ditutup? Benarkah dugaan Anda? Pernahkah Anda memerhatikan dan bertanya-tanya tentang salah satu fakta fashion ini? Ada sejarah unik di balik kancing pada pergelangan lengan jas ini loh. Silakan baca ulasan berikut:

Sekitar tahun 1700-an ketika Prusia diperintah oleh Raja Friderich Agung, dia memiliki sejumlah tentara yang sering diperintahnya untuk berperang. Raja ini konon katanya sangat disiplin dan pembersih, karena sering turun ke medan untuk memeriksa para tentaranya. Ia penah dibuat kesal oleh para tentaranya, yaitu pada saat dia menemukan lengan seragam tentaranya sangat kotor dan dekil, lebih dekil dari bagian manapun. Selidik punya selidik, akhirnya misteri dekilnya ujung lengan seragam tentaranya terungkap! Yaitu para tentaranya sering memfungsikan ujung lengan bajunya sebagai “lap” penyeka keringat muka.

Akhirnya Raja menemukan akal. Yaitu dengan memerintahkan orang-orang untuk memasang kancing di ujung lengan tersebut. Para prajurit yang masih “bandel” ingin menyeka keringat dengan ujung bajunya akan mendapatkan wajah yang merah-merah akibat lecet-lecet karena beradu dengan kancing. Cukup cerdas, bukan? :)

Sekarang pun mode kancing di ujung lengan baju banyak ditiru untuk berbagai jenis baju, seperti kemeja, blazer, jas, jaket, coat, dan lainnya, tetapi sekarang hanya berfungsi sebagai hiasan saja dan bukan untuk penyeka keringat. 
:D

Asal Mula Ditemukannya Ritsleting


Asal Mula Ditemukannya RitsletingPernahkah Anda berpikir kalau ritsleting itu memiliki model dan bentuk yang unik? Pernahkah Anda berpikir, bagaimana orang zaman dulu terpikirkan untuk membuat ritsleting yang mempermudah hidup kita? Pernahkah Anda berpikir, siapa penemu ritsleting pertama kali? Pernahkah Anda bertanya-tanya, dimana pabrik ritsleting terbesar di dunia? Di Cina kah? Di Amerika kah? Pernahkah Anda menyadari ada tulisan kecil terdiri dari 3 huruf 'YKK' yang menghiasi ritsleting Anda? Tahukah Anda apa kepanjangan dari 'YKK' tersebut? Pernahkah Anda menyadari bahwa kita 'berhutang budi' pada penemu ritsleting?

Jika Anda penasaran, belum tahu, dan ingin tahu tentang sepenggal sejarah ritsleting, silakan ikuti artikel ini :)
Jauh sebelum Sundback menemukan ritsleting yang seperti sekarang kita gunakan, adalah seorang kebangsaan Amerika “Elias Howe” yang menemukan ritsleting dengan bentuk ritsleting tanpa slider, 40 tahun kemudian Whitjomb L Judson dari Chicago tanpa sengaja melalui emosi yang tak sabaran mengurusi pemasangan sepatu menemukan ide membuat dari dua buah rantai metal yang disatukan dengan slider sehingga memasang sepatu tak lagi membutuhkan waktu lama. Itulah pertama kalinya ritsleting difungsikan di sepatu. Selanjutnya penemuan Whitjomb dengan pengusaha pembuat ritsleting digunakan diberbagai benda bukan hanya sepatu, dan dari ceritanya nama ritsleting ini muncul dari ucapan sang pengusaha yang menyebutnya dengan “Zipper” dan sampai sekarang kita mengenalnya dengan sebutan ritsleting atau sleretan.

Barulah pada tahun 1913 Gideon Sundback menyempurnakan bentuk ritsleting menjadi lebih kecil dan ringan dan masa inilah dikenal dengan ritsleting modern, dan saat itu order pertama diterimanya untuk melengkapi logistik tentara pada perang dunia pertama terutama untuk pembuatan pakaian. Dan sejak saat itu setiap tanggal 24 April yang notabene adalah hari lahir Gideon
Sundback diperingati dunia sebagai Hari Ritsleting.

kalo tulisan YKK yang di ritsleting itu apa? 
Singkatan YKK merupakan kepanjangan dari Yoshida Kogyo Kabushikikaisha. Pada tahun 1934 Tadao Yoshida mendirikan Yoshida Kogyo Kabushikikaisha (diterjemahkan Yoshida Industries Limited). Perusahaan ini di dunia kini terkemuka sebagai produsen ritsleting, membuat sekitar 90 persen dari seluruh ritsleting di lebih dari 206 fasilitas di 52 negara.

Pada kenyataannya, mereka tidak hanya membuat ritsleting, mereka juga memproduksi mesin pembuat ritsleting; tidak ada kata "tidak" jika mereka sekaligus membuat spare parts, mesin-mesin yang membuat ritsleting. Pabrik YKK terbesar berada di Georgia, Amerika dan membuat lebih dari 7 juta ritsleting per hari.

Dalam hal apapun, Mr Yoshida mendirikan perusahaan terbaik dengan mempraktikkan prinsip yang dia sebut sebagai "Cycle of Goodness" atau "Lingkaran Kebajikan". Yakni, "Tidak ada seorang pun yang berjaya dan makmur, kecuali ia memberi manfaat bagi orang lain" Dengan menggunakan prinsip ini, Mr Yoshida berupaya untuk menciptakan ritsleting terbaik di pabrikannya yang akan terus memproduksi yang terbaik dalam periode waktu yang panjang hingga akhir.

Hal ini pada gilirannya akan menguntungkan produsen yang menggunakan ritsleting dan pelanggan akhir (konsumen) dan karena hal-hal yang menguntungkan perusahaan YKK itu, maka referensi penjualan ritsleting mereka menjadi meningkat, sehingga Mr. Yoshida mampu menyelesaikan "Cycle of Goodness" atau "Lingkaran Kebajikan"; merupakan "Zen moment" atau (Kekuatan yang besar, timbul hanya dari pemikiran yang sederhana).

Jadi waktu berikutnya ketika Anda membuka-tutup celana, tas, jaket, rok, atau peralatan lain yang menggunakan ritsleting, maka luangkan waktu untuk mengingat Mr Yoshida, karena dialah pencetus YKK di hampir semua risleting yang ada di dunia ini...hhmm. Coba cek di ritsleting apapun yang anda gunakan hari ini, adakah YKK disana?

Senin, 01 Februari 2016

Sejarah Kaos Kaki


Sejarah Kaos Kaki - konon, kaos kaki sudah ada sejak jaman batu.
pasti dong, bentuk dan desainnya beda banget dengan kaos kaki yang melekat di kaki saya saat ini.
saat itu, kaos kaki dibikin dari kulit binatang yang dililitkan di kaki.
sebuah bukti ditemukan di mesir kuno, kaos kaki rajut sudah muncul abad 8 BC bahwa kaos kaki dibikin dari rambut kusut binatang. kaos kaki ini dipakai oleh komedian di jaman itu.

kemudian sejarah kian bergulir.
pada abad pertengahan, kaos kaki berwarna muncul.
kain berwarna dililitkan dan disokong dengan ikatan elastis pada kaki.
ikatan itu diletakkan di ujung atas kaos kaki agar tak melorot.
saat kaos kaki di abad pertengahan ini hanya digunakan oleh segelintir orang tajir di jaman itu saja.

pada tahun 1490-an, celana pendek dan kaos kaki muncul sebagai ‘pasangan’.
keduanya kemudian muncul sebagai celana panjang ketat.
dibikin dari sutera yang berwarna, wool maupun beludru.
memasuki abad 15, rumah rajut mulai bermunculan di perancis maupun skotlandia.
hingga akhirnya tahun 1590 mesin rajut pun dibikin.
ini yang kian mendukung kaos kaki makin jamak penggunaannya.

abad 17, katun makin banyak digunakan untuk kaos kaki.
orang amerika juga menggunakan wool dan sutera.
warna kaos kakinya beragam dan menggunakan sutera yang bagus.
sebaliknya, orang yang tak begitu tajir hanya pakai wool yang warnanya kecokelatan saja.
begitulah, kaos kaki makin berkembang dan banyak dipakai orang. hiasan di pergelangan kaki yang kemudian kondang dengan nama ‘clocks’ menjadi hot fashion stuff di jaman itu.

pada abad berikutnya, baik laki-laki maupun perempuan menggunakan kaos kaki yang terbuat dari sutera atau wool.
akhir abad 19, Victorians bersikeras agar laki-laki menggunakan kaos kaki dengan warna gelap.
lebih-lebih setelah kematian Albert, suami dari Queen Victoria yang meninggal pada 1861.
tapi nyatanya warna gelap tak berhenti sampai disini.
dalam revolusi desain kaos kaki, warna gelap sengaja didesain untuk kaos kaki laki-laki.

pada tahun 1930, mesin untuk bikin kaos kaki anyar kembali.
mesin rajutan kaos kaki dibikin lebih canggih dari sebelumnya dan tak lagi dijahit bersamaan.

Julian Hill kemudian menemukan polymer 6.6.
ini adalah jenis bahan yang digunakan untuk membikin kaos kaki dengan tampilan yang menyerupai sutera.
dua tahun sesudahnya, pada 1937, Du Pont mematenkan temuan ini.
padahal perusahaan ini dikomandani oleh Wallace Carothers.
wah, terang saja Wallace marah.
dia akhirnya menutup perusahaan ini.

Synthetic fibers kemudian dikenalkan pada dunia pada World’s Fair di New York pada 1939.
menjumput inisial dari NY aluas New York, maka fiber itu dikenal sebagai “nylon”.
kaos kaki nilon pertama muncul di gerai-gerai New York pada May 15, 1940. lebih dari 72,000 pasang laris terjual pada hari pertama.

Sejarah Perkembangan Sepatu


Sejarah Perkembangan Sepatu - Sepatu adalah salah satu jenis alas kaki yang menemani setiap langkah kita berpergian dan beraktifitas. Selain sebagai pelindung kaki sebagai alas kaki, sepatu juga dapat membuat kita terlihat rapi dan enak di pandang. Murid, guru, pegawai swasta, pegawai negeri, satpam, polisi, presiden, menteri dan lain-lain sering kali menggunakan sepatu untuk melaksanakan tugasnya. Di balik sepasang sepatu yang sering kita kenakan, terdapat sebuah sejarah yang menarik. Berikut sejarah singkat dan perkembangannya.

Sejarah Singkat Tentang Alas Kaki

Model Sepatu Primitif

Dari dulu, nenek moyang kita sudah memanfaatkan sepatu untuk dijadikan alas kaki. Hal ini terjadi, karena mereka sudah memikirkan tentang efek-efek besar jika tidak memakai alas kaki. Misalnya, saat berburu, menginjak bebatuan yang kasar dapat melukai kaki dan lain-lain, akhirnya mereka menciptakan alas kaki berupa sepatu untuk melindungi kakinya. Bermula dari zaman es atau 5 juta tahun yang lalu, sepatu di buat dari kulit binatang. Sepatu ini di temukan temukan dalam jumlah besar di Pedalaman Missouri, Amerika Serikat. Di perkirakan sepatu tersebut berasal dari 8000 SM. Selain di Amerika Serikat, di Pegunungan Perancis juga di temukan sepatu yang diperkirakan berasal pada tahun 3300 SM. Lama kelamaan, rerumputan dan semak juga dapat di manfaatkan sebagai sepatu. Rerumputan dan semak berguna untuk melindungi dari sinar matahari dan dinginnya suhu. Sepatu ditemukan juga di Mesir Kuno, Viking, dan China Kuno.

Di Mesir Kuno, terlihat dari lukisan di Thebes, Mesir, bahwa orang Mesir telah mengenakan alas kaki sekitar abad ke 15 SM. Lukisan ini menggambarkan pengrajin yang sedang duduk di kursi pendek. Seorang perajin sibuk membuat sandal dan terdapat juga pengrajin lainnya yang sedang sibuk memjahit sepatu. Sandal dan sepatu pada saat itu di buat dari kain, daun palem, papirus, kulit atau bahan serupa yang dianyam. Di Mesir, sepatu merupakan benda yang menunjukkan status sosial. Biasanya yang menggunakan sepatu adalah orang-orang kaya. Untuk Raja mesir, sepatu yang digunakan merupakan sepatu yang di lukis dengan indah.



Calceus (Sebutan Sepatu dari orang Mesir Kuno)

Pada masa Yunani dan Romawi Kuno, alas kaki merupakan salah satu penunjang kegiatan sehari-hari mereka. Alas kaki juga merupakan suatu gaya busana elegan bagi mereka. Pada saat itu, banyak jenis alas kaki yang di gunakan oleh mereka. Berikut adalah jenisnya:

Baxa atau Baxaea: Sandal yang dibuat dari anyaman daun palem. Biasanya, sandal ini digunakan oleh kalangan bawah dan pendeta. Sandal ini juga memiliki kemiripan dengan sandal orang-orang Mesir kuno (di tulis oleh Apuleius). Pengrajin sendal di sebut baxearii / solearii.
Solea: Alas kaki ringan yang dipakai di dalam rumah
Calceus: Alas kaki yang dipakai di luar rumah
Soccus: Alas kaki yang menutupi bagian atas kaki. Di gunakan di dalam rumah sebagai slipper atau selop di kebudayaan Barat.
Cothurnus: Sepatu boot yang menunjukan semua jemari kaki. Cothurnus juga di buat lebih tebal dengan gabus untuk kebutuhan penunggang kuda, aktor drama tragedi, pemburu, dan bangsawan yang ingin terlihat gagah dan tinggi.
Caligae: Sepatu dari tali yang talinya sampai mengelilingi betis.
Di jaman Yunani dan Romawi Kuno juga terdapat ciri khas jenis sepatu (caligae). Sepatu mereka terdapat tali-tali yang mengelilingi betis. Biasanya setelah peperangan dan mengalami kemenangan, para prajurit menempelkan paku dari perunggu, perak atau emas pada sepatu mereka.

Caligae 1


Caligae 2

Caligae di Meseum Arkeologi Perancis

Perkembangan Sepatu Sesuai Jaman
1. Plimsolls
Sepatu yang pertama kali di buat beralaskan sol karet di buat pada tahun 1800
2. Keds (1916)
Keds (dibaca: Kets) adalah merk dari Amerika yang memperkenalkan sepatu beralaskan sol karet dengan badan yang terbuat dari kanvas. Keds di buat pertama kali pada tahun 1916 oleh U.S Robber Company (Lalu mengganti nama menjadi Uniroyal, lalu Uniroyal Goodrich, dan yang di kenal sekarang yaitu Michellin) lalu merk ini di beli oleh Stride Rite dan terakhir di miliki oleh Collective Brands.

Nama Keds tadinya akan di beri nama Peds, yang dalam bahasa Latin artinya "kaki". Tetapi hal itu tidak terjadi karena brand itu sudah terpakai. Pada tahun 1917, Keds di beri nama lain yaitu Sneakers, karena bahannya yang halus dan pada saat itu terjadi produksi massal dikarenakan masyarakat sangat senang dengat merk ini.

Tahun 1960-1970, keds mengeluarkan sepatu khusus atlet yang di namakan Pro-Keds. Kebanyakkan sepatu ini menjual sepatu basket. Di India, Keds sudah menjadi panggilan semua sepatu atlet.

Pada tahun 1990 hingga 2008, Keds sempat dilupakan pada tahun 1990an, tetapi tahun 2000, penjualan pun naik drastis akibat pengeluarkan "The Champion" sneaker kulit berwarna putih dan hitam yang laku di pasaran. Lalu membuka Keds Studio yang dapat dimanfaatkan pembeli untuk mendesign sepatu nya sendiri dengan menambahkan gambar atau tulisan yang dia mau. Dan terakhir, pada tahun 2008, Keds mengeluarkan produk Keds Green yang ramah lingkungan. Keds mengeluarkan sepatu yang mengandung 20% karet sol daur ulang, tinta yang tidak beracun atau ramah lingkungan,eyelets bebas nikel, dan tali sepatu yang terbuat dari 100% daur ulang Polyethylene Terephthalate (PET), 

3. Converse

Convers Jaman Dahulu
Converse adalah perusahaan sepatu yang sudah ada sejak abad ke 20. Perusahaan ini di buat oleh seorang manager sepatu, yaitu Marquis Mills Converse pada tahun 1908. Perusahaan ini pada awalnya merupakan perusahaan sepatu yang membuat sepatu laki-laki, perempuan dan anak-anak khusus musim dingin. Converse membuat 4000 pasang sepatu setiap harinya pada awalnya, tetapi pada tahun 1915, converse sudah memulai membuat sepatu untuk atlet tenis.


Penemu atau Pembuat Converse

Titik balik perusahaan ini adalah ketika tahun 1917, Converse All Star Basket Shoe di perkenalkan. Kemudian pada tahun 1921, seorang pemain basket bernama Charles H. "Chuck" Taylor mengeluh akan kakinya yang sakit. Lalu, Converse memberikan Chuck pekerjaan, yaitu menjadikan nya seorangSalesman sekaligus duta besar untuk mempromosikan Converse ke seluruh Amerika. Sedangkan pada tahun 1923, tanda tangannya pun tertera di patch All Star. Chuck berkerja sampai 1969 sebelum kematiannya.

Pada tahun 1940an, Converse memproduksi sepatu untuk orang-orang militer karena pada masa itu adalah masa Perang Dunia. Pada akhirnya karena Converse berkembang pesat sebagai iconic brand, perusahaan tersebut membeli hak merek dagang sepatu Jack Purcell dari B.F Goodrich pada tahun 1970.

4. Adidas dan Puma

Sejarah merek sepatu yang sangat terkenal ini di mulai pada tahun 1920 oleh Adi (Adolf) Dassler di rumang cuci milik Ibunya. Waktu itu Adi Dassler membuat proyek kecil-kecilan dengan membuat sepatu olah raga. Karena tingginya kualitas sepatu yang dihasilkannya, akhirnya bisnis kecil-kecilan pun membuahkan hasil. Pada tahun 1924, Adi Dassler dan saudaranya Rudolf Dassler mendirikan "Dassler Brothers OGH" yang nantinya akan menjadi cikal bakal Adidas sekarang.

Komitmen Adi Dassler pada kualitas, membawa Bassler Brothers sebagai produsen sepatu berkualitas tinggi, sehingga sering dipakai oleh atlit-atlit legendaris masa itu untuk Olimpiade. Puncak keterkenalan sepatu Dassler Brothers adalah ketika Jesse Owen menjadi atlit paling sukses pada Olimpiade Berlin pada tahun 1936 dengan mengenakan sepatu buatan Dassler.

Pada tahun 1948, Adi dan Rudolf memutuskan untuk berpisah dan masing-masing membuat merk sepatu sendiri. Rudolf membuat merk sepatu "Puma dan Adi membuat merk "Adidas". Pengambilan nama Adidas berasal dari nama Adi Dassler dengan menggabungkan nama depan Adi dan satu suku kara nama belakang Dassler yaitu "das" sehingga menjadi kata Adidas. Nama asli dari Adi Dassler adalah Adolf Dassler. Tapi orang Jerman sering memanggil nama Adolf menjadi Adi. DI dukung oleh bidang penyiaran dan pertelevisian, adidas menikmati keuntungan dari acara olahraga seperti Olimpiade atau sepak bola, karena loga 3 sripes mereka mudah dikenali dari jauh. Ia pun mendaftarkan logo 3 Stripes sebagai trademark dari adidas. 3 stripes yang diciptakan agar kaki stabil, namu menjadi logo.

5. Nike

Philip Knight

Nike adalah nama yang berbasis dewi Yunani yang berarti kemenangan. Merek sepatu yang memiliki slogan "Just Do It" ini didirikan oleh atlet sekaligus pengusaha Oregeon bernama Philip Knight pada tahun 1964. Philip yang mengagas impor sepatu lari dari Jepang untuk bersaing dengan Puma dan Adidas yang kemudian mendominasi pasar sepatu di Amerika Serikat. Keuntungannya, tenaga kerja Jepang dapat dibayar murah, sehingga harga sepatu Nike ini memiliki harga yang lebih terjangkau. 
Lambang Nike dari Tahun ke Tahun

Pada tahun 1970, Nike hanya memproduksi sepatu untuk profesional, tapi karena Philip memperhatikan revolusi sepatu, akhirnya di buatlah sepatu untuk pelari non-professional. Pada tahun ini, Philip juga berusaha untuk memperluas tempat pemasarannya dan mengubah image sepatu lari menjadi sepatu fashion yang dapat menarik pembeli mulai dari range anak-anak sampai dewasa. 

Pada tahun 1979, perusahaan telah menguasai setengah pasar di Amerika Serikat dan dengan memperoleh pendapatan sebesar US $ 149 juta. Pada pertengahan 1980, posisi perusahaan tampaknya tak tergoyahkan, namun secara mendadak muncul serangan dari pihak saingan yaitu, Reebok. Tapi pada tahun 1990 Nike kembali memimpin perusahaan, terutama karena pengenalan dari sepatu "Air Jordan" yang didukung oleh bintang basket Michael Jordan.

contoh Air Jordan




Saat ini, Nike mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar dalam sepatu oleh rada dan merupakan pemain penting dalam pakaian dan aksesoris olah raga.


Pada tahun 2006-sekarang, sepatu wedges, heels merupakan sepatu yang digemari oleh para wanita. Brand untuk sepatu sekarang sudah sangat banyak sekali. Mulai dari Jimmy Choo, atau brand-brand khusus sepatu lainnya. Lalu brand-brand yang tas juga mengeluarkan sepatu, contohnya Chanel, Tory Burch dan lain lain. Bahkan artis di luar negri atau pun di dalam negri sudah mengeluarkan sepatu dengan brand yang mereka buat. Berikut ini merupakan 12 brand terbaik yang di miliki artis luar negri:
12. Apple Buttoms oleh Nelly


11. Ivanka Trumps' Shoe Line


10. Shoedazzle oleh Kim Kardashian


9. Carlos oleh Carlo Santana


8. JLO shoes oleh Jennifer Lopez


7. Fergie Footwear oleh Fergie


6. House of Harlow oleo Nicole Richie


5. Elizabeth and James oleh Mary-Kate dan Ashley Olsen


4. House of Déreon oleo Beyoncé dan Tina Knowles


3. Paris Hilton's Shoe Line


2. Jessica Simpson Shoes


1. L. A. M. B by Gwen Stephanie




Walaupun harganya lumayan mahal jika di rupiahkan, tetapi karena di luar negri khususnya Amerika dan Canada, sepatu-sepatu ini memiliki harga yang terjangkau atauaffordable. Selain itu, warga lokal indonesia juga tidak kalah kreatif. Walaupun brand belum se-booming atau seterkenal brand-brand luar negri yang tertera diatas, brand lokal ini memiliki kualitas yang baik. contohnya:
1. Kloom Clogs
2. Amante
3. Yongki Komaladi
4. Naima
5. Up Shoes
6. Pla
7. Wondershoe
8. Rotelli
8 brand lokal ini merupakan brand pilihan yang menurut wolipop.com berkualitas. Sebetulnya sangat banyak brand-brand lokal jika kita sering mengunjungi local event seperti Brightspot, Indonesia's Fashion Week dan lain-lain. Atau online shopsyang menjual banyak local brands seperti Suteki, Adorableprojects, Selittoes, Mozze, Melissa dan lain-lain.

Sejarah Celana


Sejarah Celana - * Pada 1980-an, nama merek dan desainer mulai mendapatkan popularitas dan penting dalam kebiasaan belanja konsumen. Ralph Lauren dan Calvin Klein, dua desainer masih populer saat ini, tumbuh di dunia mode dan memiliki banyak pengaruh terhadap gaya bisnis.

* Jeans datang asam dicuci, yang menciptakan cahaya, biru dan gaya dikelantang putih, dan sering robek atau sobek. Jeans diubah menjadi dipotong, santai lurus-kaki dan sering diborgol di bagian
bawah.

* Legging merupakan bagian utama dari mode perempuan. Legging melar, pas celana yang datang dalam berbagai warna dan sering dipotong di atas pergelangan kaki. Ini adalah bagian dari tren "tarian" yang menampilkan neon penghangat kaki berwarna dan baju ketat sebagai bagian dari fashion sehari-hari.

* Pada 1990-an melihat transformasi untuk pendekatan kasual terhadap fashion, bersama dengan pengaruh dari budaya hip hop.

* Baggy jeans semua kemarahan, terutama bagi kaum pria. Pada akhir 1990-an, memeluk pinggul, celana jeans membesar mulai membuat comeback juga, tetapi tidak cukup sebagai ekstrem sebagai gaya lonceng bawah tahun 1970-an.

* Dalam pemberontakan dari sifat tradisional denim (dan kehadiran mereka di dalam lemari orang tua mereka), generasi muda beralih ke celana kargo, pilihan olahraga dan kain, seperticelana Dockers khaki. overall Denim yang dipakai oleh pemuda juga, sering meninggalkan satu hook depan dibatalkan untuk melihat benar-benar santai.

* Legging masih populer di kalangan perempuan dan dikenakan dengan baggy, kaus kebesaran dan t-shirt dan sepatu tenis sederhana. Tren ini mencapai puncaknya pada awal tahun sembilan puluhan, namun memudar dalam tahun kemudian dari dekade.

Tren Celana: 1970-an Tren Celana: 1970-an

1970-an melihat kelanjutan dari gerakan hippie dan perkembangan zaman disko, dua peristiwa budaya utama di Amerika Serikat. Fashion sangat dipengaruhi oleh acara musik dan gaya pakaian tetap eksentrik dengan warna-warna cerah dan desain bunga liar dan pola psychedelic. Gaya celana dekade ini tidak terkecuali.

* Bell dasar dilakukan melalui ke tujuh dan menjadi merek dagang dari dekade. Denim mendominasi siang hari sementara poliester mode disko didominasi malam, tetapi akhirnya beberapa bentuk celana dasar lonceng yang dikenakan oleh laki-laki dan perempuan, dan sering dipasangkan dengan sepatu platform.

* Hot celana juga tetap di tempat kejadian dan bahkan menjadi lebih populer dari sebelumnya. Perempuan memakai celana sangat pendek ini menunjukkan transformasi lengkap dari era konservatif awal tahun enam puluhan.

* Musik Disco juga membawa tentang "setelan waktu luang" klasik yang populer di kalangan laki-laki itu adalah perpaduan antara bisnis dan melihat tampilan kasual. Ini menampilkan jaket blazer-terinspirasi kasual dan celana polyester pencocokan, sering dalam warna terang atau pastel, atau mencetak kotak-kotak.

Tren Celana: 1960-an

Tahun 1960-an melihat banyak baru, gaya-melanggar konvensi sebagai masyarakat secara keseluruhan sedang menghadapi transisi dan perubahan. Perubahan drastis terlihat bahkan dalam dekade. Berikut adalah melihat beberapa highlights dari tren celana selama "enam puluhan berayun".

* Selama semester pertama tahun 1960-an, gaya konservatif masih dominan, dan perempuan jarang mengenakan celana kecuali dalam situasi yang sangat santai. Mereka tidak pernah diterima di sekolah atau di tempat kerja.

* Ketika perempuan itu memakai celana, mereka sering memakai Capris, celana pendek yang melanda tepat di atas pergelangan kaki.

* Kulot juga merek dagang dari dekade, yang kaki celana lebar yang jatuh tepat di bawah lutut. Ini sering melekat pada top sebagai pakaian lengkap, dan memiliki kaki celana lebar cukup bahwa mereka seringkali mirip rok.

* Bagian kedua dari tahun 1960-an menghadapi protes Vietnam War, Martin Luther King, Jr pembunuhan dan kerusuhan sosial. Hal ini menyebabkan transformasi dari adegan fashion, sebagai "hippies" datang ke dalam gambar.

* Bell celana bawah adalah sorot, dikenakan oleh laki-laki dan perempuan. Hal ini bisa ditemukan pada denim atau berwarna-warni mencetak liar, tapi semua fitur bukaan kaki menyala yang memberi bentuk lonceng besar. Ini terinspirasi jeans suar yang terlihat di mana-mana hari ini.

* "Celana Hot" juga membuat penampilan bagi perempuan di akhir tahun enam puluhan, yang sangat celana pendek dalam warna-warna cerah.

Tren Celana: 1950-an Tren Celana: 1950-an

1950-an dapat dicirikan dengan membawa banyak inovasi untuk pakaian santai dan merancang pakaian lebih feminin. Saat itu di dekade ini yang akhirnya dianggap tepat bagi perempuan untuk memakai celana sebagai pakaian kasual.

Mari kita lihat bagaimana celana berkembang di tengah abad 20:

* Pada tahun 1948, fashion desainer Eropa, Sonja de Lennart, ditemukan celana Capri (Capris) yang dikenal sebagai celana panjang, sekitar tiga-perempat selama celana.

* Pada tahun 1955, James Dean mengenakan jeans muncul dalam film "Rebel tanpa Penyebab" Sejak itu, biru jeans telah menjadi simbol pemberontakan,. Dan semua remaja Amerika mulai mengikuti tren denim itu. Sekitar saat ini ketika Levi Strauss mulai menjual nya jins Levi nasional.

* Setelah pasca ledakan bayi Perang Dunia II, tahun 1950-an memperkenalkan pasar baru - fashion remaja. generasi muda mulai mengenakan celana Capri, celana stretch dengan sanggurdi, dan celana pendek Bermuda.
celana pendek * yang dipakai saat berdandan di awal 1950-an. Namun, mereka mulai kehilangan popularitas mereka pada akhir dekade ini, kecuali dengan anak-anak yang sangat muda. Celana pendek juga dipakai sebagai pakaian kasual musim panas.

* The dekade 50-an adalah perubahan revolusioner dalam pakaian olahraga. Ski celana dengan sisipan elastis adalah salah satu inovasi industri olahraga utama.

Tren Celana: 1900's-1940- Tren Celana: 1900's-1940

Sungguh menakjubkan bagaimana hanya satu abad dapat mengubah persepsi manusia terhadap fashion sangat drastis. Kata "celana" dianggap pantas di abad ke-19, tetapi pada abad ke-20 orang mulai menciptakan gaya baru celana dan menjadi lebih tepat bagi perempuan untuk mengenakan. Berikut adalah beberapa sejarah dari paruh pertama tahun 1900:

* Dari akhir abad 19 sampai tahun 1940-an, flanel laki-laki celana panjang celana dikenal sebagai tidak memiliki ukuran pinggang. Ada satu benar-benar cocok untuk semua orang. Celana ini diadakan dengan bantuan kawat gigi atau ikat pinggang dan tampak sangat longgar.

* Pada awal abad ke-20 perempuan mulai mengenakan celana panjang laki-laki diubah untuk pekerjaan luar. celana Pria juga populer dengan aviatrixes (perempuan penerbang). Gadis-gadis pit alis Wigan mengenakan celana untuk pekerjaan berisiko mereka dalam tambang batu bara. Mereka masih memakai rok di atas celana mereka karena masalah masyarakat ketidaksetujuan.

* Pada tahun 1900-an, aktris seperti Marlene Dietrich dan Katharine Hepburn sering difoto di celana, yang sangat dipengaruhi masyarakat Barat dengan membuat celana lebih dapat diterima oleh semua wanita.

* Selama Perang Dunia II, perempuan yang bekerja di pabrik dan melakukan pekerjaan industri lainnya mengenakan celana panjang. Dalam periode pasca-perang, celana diterima sebagai pakaian kasual untuk berkebun dan berbagai jenis kegiatan olahraga dan kegiatan rekreasi.

Awal Sejarah Celana

Celana telah benar-benar menjadi lemari yang paling pokok di mana-mana dan favorit bagi umat manusia. Kita bisa lihat celana seperti celana panjang, keg, celana atau celana panjang, tetapi tidak mengubah pentingnya dampaknya terhadap sejarah kemanusiaan.

Mari saya menyoroti fakta yang paling menarik dan penting dalam sejarah awal celana ':

# Celana menjadi bagian dari dunia fashion setelah berkembang dari celana panjang sampai lutut pakaian ketat yang dikenakan dari pinggang ke lutut dengan stoking yang mencakup sisa kaki; celana pertama mendapat popularitas di 1760.

* Celana menjadi pakaian laki-laki standar yang lebih rendah-tubuh dalam abad the16th.

* Nomaden Eurasia penunggang kuda seperti Scythians Iran, bersama dengan Achaemenid Persia, dianggap salah satu adapter celana awal.

* Di Tiongkok kuno celana Chinos disebut dan hanya dikenakan oleh tentara.
Pelaut * diperkirakan telah memainkan peran sentral dalam penyebaran celana sebagai trend fashion di seluruh dunia. Pada abad 16-18, pelaut mengenakan celana panjang longgar cocok dikenal sebagai celana lebar. Pelaut juga yang pertama kali memakai jeans.

* Pada tahun 1860-an lutut celana yang dipakai ketika berburu dan golf.

* Celana pof Lady, celana perempuan yang terdiri dari rok pendek dan celana panjang longgar, pertama kali muncul di New York pada 1850. Mereka dikenakan kebanyakan oleh pasukan pembebasan perempuan dan sepeda perempuan.

Sejarah Lingerie

Sejarah Lingerie - Lingerie merupakan jenis pakaian dalam wanita yang telah ada sejak 5000 tahun atau 50 abad lalu, namun tentunya dengan bentuk yang berbeda.Kata Lingerie sendiri berasal dari bahasa Perancis yaituLinge yang berarti kain linen sebagai bahan pembuat pakaian dalam.

SEJARAH LINGERIE JAMAN DULU HINGGA SEKARANG

Awal mulanya sekitar 3000 tahun sebelum masehi, wanita mengenakan pakaian ini untuk mendukung atau menonjolkan payudara mereka . Oleh karena itu, bra modern telah berkembang dari perempuan Kreta yang memakai korset dibawah pakaian upacara mereka dengan baju panjang seperti pada abad pertengahan. Tergantung pada jaman, korset telah digunakan untuk memberikan bentuk dan definisi sosok wanita, seperti bentuk pada jaman Elizabeth & pada tahun 1920-an.



Pada 1500-an korset berbententuk memanjang pada tubuh, untuk mengangkat payudara sekaligus menyembunyikan perut dan pinggul. Jaman ini juga merupakan era korset besi – beberapa mengatakan dikenakan oleh wanita yang tinggal di istana Catherine D’Medici, Hal ini disebabkan ada peraturan ketat yang berhubungan dengan posisi wanita di istina berdasarkan ukuran pinggangnya, yang lain mengatakan korset digunakan untuk memperbaiki kelainan bentuk tulang.

Gaun flamboyan di abad ke-18 merupakan jenis gaun berbentuk lurus dan sederhana setelah Revolusi Perancis tahun 1789. Tampilan ini tidak memerlukan korset berat, namun lebih menampilkan bentuk tubuh yang lebih alami. Hanya perlu memperpanjang bagian rik untuk membentuk pinggul dan paha saja.


Sejak tahun 1825, tampilan wanita menjadi lebih alami dan korset digunakan untuk memamerkan sosok tubuh seperti jam pasir dengan lebar pinggang sekitar 18 inci (atau kurang). Era Victoria adalah masa kejayaan korset dan kemajuan dalam desain sepanjang abad. Penemuan mesin jahit pada era ini menjadikan produksi korset lebih cepat daripada dengan jahitan tangan. Berbagai macam model korset dibuat, hingga jenis korset untuk bersalin, olahraga, golf dan berkuda. Bahkan untuk kegiatan seperti ini pun korset dengan tulang dan renda masih digunakan. Karena pengguna korset semakin banyak, pembuatan tulang pada korset pun manjadi bermacam-macam seperti rotan, baja, tulang kerbau hingga tulang ikan paus.

Pada awal abad ke-20 sebuah bodice bisa dipakai sebagai alternatif atau pengganti untuk korset. Bodice merupakn pakaian dalam dari linen yang ketat dan menutup serta mengangkat bagian dada secara keseluruhan. Pada tahun 1914 Mary Phelps-Jacobs, mendesain bodice dengan nama Caresse-Crosby. Bodice ini terdiri dari dua saputangan sutra diikat dengan pita untuk membuat tali dan jahitan di bagian depan tengah. Karena kurangnya peminat model ini, beberapa tahun kemudian dia menjual idenya ke Warner sebesar $ 1500.

Pada tahun 1935 Warner memperkenalkan ukuran cup bra pertama dengan hanya A, B & C. Sementara Inggris masih menggunakan ukuran junior dan medium sampai tahun 1950-an. Pada tahun 1939 kata “Bra” ditambahkan ke kamus bahasa Inggris. Sepanjang abad ke 20 bra telah dikembangkan oleh kemajuan dari kain buatan manusia seperti, nilon, lycra, poliester, mikrofiber elastane dan lainnya. Jenis kain beru ini memungkinkan pakaian untuk menjadi ringan, fleksibel dan halus, memiliki cetakan warna-warni dan lebih mudah untuk dicuci.

Bra telah berevolusi dalam berbagai bentuk di sepanjang abad ini. Mulai dari tampilan kerucut di tahun 1950-an, bra dengan belahan maksimum, seksi bra dengan renda dan lainnya. Diperkirakan bahwa pasar lingerie bernilai setengah miliar poundsterling pada akhir tahun 1990-an.


Hingga sekarang ini, lingerie mengalami kemajuan dengan banyak desain yang inovatif sekarang di pasar. Hadir pula ukuran bra yang lebih bervariasi mulai dari cup A hingga K. Ada juga sejumlah selebriti yang memiliki merek atau brand lingerie mereka sendiri seperti salah satunya yang terkenal di adalah Victoria’s Secret dan Simone Pérèle di Perancis. Semakin banyak jenis lingerie yang dibuat oleh desainer-desainer seperti Camisole, Baby Doll, Corset, Bustier, G-String, Teddy, Bikini, Torsolette, Stocking dan masih banyak lagi.

Sejarah Celana Dalam / Under ware


 - Orang-orang Mesir kuno kadang-kadang memakai cawat. Bangsa Romawi juga mengenakan pakaian.
Baik pria Romawi dan wanita mengenakan cawat atau celana pendek disebut subligaculum.
Perempuan juga memakai pita kain atau kulit sekitar dada mereka disebut stophium sebuah.
Selama celana pendek linen kata Abad Pertengahan laki-laki disebut braies tetapi wanita tidak memakai celana sampai abad ke-19.
hanya pakaian mereka adalah pakaian linen panjang disebut pergeseran, yang mereka memakai di bawah pakaian mereka.
Dari abad ke-16 wanita memakai korset dibuat dengan whalebone.

cawat adalah bentuk yang paling sederhana pakaian dalam, melainkan mungkin Pakaian pertama kali dipakai oleh manusia. cawat mungkin memakan waktu tiga bentuk utama. Yang pertama, dan sederhana, hanyalah sebuah strip panjang bahan yang dilewatkan antara kaki dan kemudian sekitar pinggang. The Hawaii kuno malo formulir ini, seperti juga beberapa gaya fundoshi Jepang.

Pada cuaca panas, cawat mungkin pakaian yang hanya dikenakan (sehingga secara efektif tidak Pakaian an), seperti yang diragukan asal usulnya, tetapi pada suhu dingin, cawat sering membentuk dasar seseorang pakaian dan ditutupi oleh pakaian lainnya. Dalam peradaban yang paling kuno, ini adalah Pakaian hanya tersedia (Raja Tutankhamun dimakamkan dengan 145 dari mereka)

Pria yang dikatakan memiliki cawat dikenakan di Yunani kuno dan Roma, meskipun tidak jelas apakah wanita Yunani memakai pakaian. Mosaik periode Romawi menunjukkan wanita Romawi (terutama dalam konteks atletik, sementara tidak ada yang memakai lagi) kadang-kadang memakai breastcloths dibungkus atau bra yang terbuat dari kulit yang lembut, bersama dengan cawat dan mungkin sesuatu seperti celana dalam.

Perkembangan Celana Dalam
cawat olahraga diciptakan pada 1874 oleh CF Bennett dari sebuah perusahaan olahraga Chicago barang, Sharp & Smith, untuk memberikan kenyamanan dan dukungan untuk joki naik sepeda jalan-jalan bebatuan Boston. Pada tahun 1897 baru terbentuk Bennett Bike Web Perusahaan dipatenkan dan mulai memproduksi massal Bike Jockey Strap.


Sementara itu, pakaian dalam pria modern lainnya adalah sebagian besar penemuan tahun 1930-an. Pada tanggal 19 Januari 1935, Coopers Inc menjual celana dalam pertama di dunia di Chicago. Perusahaan ini menempatkan depan berbentuk Y dan terbang tumpang tindih di laci rajutan di kedua gaya pendek dan panjang. Mereka dijuluki desain yang "joki" karena menawarkan tingkat dukungan yang sebelumnya hanya tersedia dari cawat olahraga tersebut. 
Perusahaan mulai menjual laci buttonless dilengkapi dengan pinggang elastis dan celana boxer pertama benar (nama untuk kemiripan mereka dengan celana pendek yang dikenakan oleh pejuang profesional).


Sementara itu, celana dalam perempuan telah menjadi lebih berwarna dan dekoratif, dan oleh pertengahan Sixties juga tersedia dalam dua lebih kecil, gaya yang lebih disingkat disebut hip-dgn diam dan bikini (setelah pulau nama itu), sering di kain nilon tipis .
Underwear sebagai mode jatuh tempo pada tahun 1970-an dan 1980-an, dan pakaian pengiklan lupa tentang kenyamanan dan daya tahan, setidaknya di periklanan. banding Seks menjadi selling point utama, dalam pakaian renang juga, membawa ke hasil sebuah tren yang telah membangun setidaknya sejak era flapper (pakaian adalah penghalang terakhir sebelum ketelanjangan, dan dengan demikian ia bertindak sebagai semacam gatekeeper seks).
Muncullah G-String
Meskipun dipakai selama puluhan tahun oleh penari eksotis, g-string pertama mendapatkan popularitas di Amerika Selatan, terutama di Brasil. Itu awalnya gaya renang dibuat sehingga bagian belakang sesuai begitu tipis yang menghilang antara pantat. Pada tahun 1990-an, desain telah dibuat dengan cara untuk sebagian besar dunia Barat, dan pakaian dalam thong menjadi populer. Hari ini, thong pakaian adalah salah satu gaya penjualan tercepat yang tersedia di kalangan perempuan dan bahkan mendapatkan popularitas beberapa di antara manusia

G-string atau thong mungkin adalah bentuk awal dari pakaian yang dikenal manusia, yang berasal dari iklim hangat sub-Sahara Afrika di mana pakaian pertama kali dikenakan hampir 75.000 tahun yang lalu. Banyak suku bangsa, seperti beberapa orang Khoisa di Afrika Selatan, mengenakan thongs selama berabad-abad. Banyak seperti ditambah-tahun Jepang fundoshi-2000, pakaian ini awal dibuat dengan alat kelamin laki-laki dalam pikiran.
Walaupun dikembangkan untuk anatomi laki-laki oleh masyarakat primitif, di tali Barat modern lebih sering dipakai oleh perempuan.Mereka pertama mendapatkan popularitas mainstream sebagai pakaian renang di Amerika Selatan, terutama di Brasil pada 1970-an.Di Brazil, di mana bokong ("bunda" dalam bahasa gaul Portugis Brasil) terutama dikagumi dan menekankan, itu awalnya gaya thong swimsuit yang belakang daerah menjadi begitu sempit bahwa hal itu akan menghilang antara pemakainya bokong tersebut.Perempuan penari telanjang dan penari erotis di barat telah memakai G-string dan thong selama rutinitas mereka sejak pertengahan 1920-an.

Dan Perkembangan demi Perkembangan menciptakan begitu banyak ragam Celana Dalam untuk Wanita ataupun Pria.




Jadi Tentukan Celana Dalam kalian sesuai Kebutuhan dan Keinginan Kalian

Sejarah Kutang Bra ( BH )






Sejarah Kutang Bra ( BH ) - JEJAK pemakaian kutang/bra dimulai sejak abad ke-3 ketika para perempuan Romawi membebatkan semacam perban untuk membungkus dada mereka saat berolahraga.

3ff08 Adriana Lima Miracle Bra Sejarah Asal Muasal BRA atau KUTANG
Cikal-bakal bra seperti yang kita kenal sekarang diluncurkan kali pertama di Paris, Prancis, pada 1889. desain bra modern itu dibuat oleh seorang pengusaha pakaian bernama Herminie Cardolle. Bentuknya masih menyerupai korset, pendahulu bra. Bedanya, Cardolle membagi pakaian dalam perempuan itu menjadi dua bagian, perut dan dada. Brassiere yang merupakan akar kata dari bra kali pertama digunakan oleh majalah Vogue pada 1907. Meski cikal-bakalnya sudah ada, perempuan di masa itu lebih memilih mengenakan korset. Kebiasaan ini sempat hilang ketika Perang dunia I.

Pasalnya, industri militer negara-negara yang terlibat perang, membutuhkan banyak logam untuk memproduksi peralatan perang. Logam pada korset harus dialih-fungsikan untuk kebutuhan yang dianggap jauh lebih mendesak itu. Pada 1917, Bernard Baruch, Ketua dewan Industri Perang Amerika secara khusus meminta para perempuan untuk meninggalkan kebiasaan mereka mengenakan korset.

Pemakaian korset pada dasarnya membahayakan kesehatan. Meski membentuk tubuh seorang perempuan sesuai standar kecantikan di masa itu, korset membuat susah bernapas, dan pada beberapa kasus ekstrim menyebabkan terjadinya dislokasi organ. Tak sulit bagi perempuan untuk meninggalkan kebiasaan yang sungguh menyiksa tersebut. Hasilnya, sebanyak 28.000 ton logam berhasil “dialih-fungsikan” untuk keperluan industri perang. Jumlah itu cukup untuk membuat dua buah kapal perang besar.

Perempuan harus menemukan alternatif untuk membungkus dada mereka. Pada saat inilah Mary Phelps Jacob, seorang sosialita Amerika, mulai memperkenalkan bra modern yang pertama pada 1910. Jacob bermaksud menghadiri sebuah pesta besar dengan mengenakan sebuah gaun malam tipis berpotongan dada rendah. Rangka korset dari tulang ikan hiu yang hendak dikenakannya mengganggu keindahan gaun yang dipersiapkan sejak jauh hari. Bersama salah seorang pelayannya, dia membuat pakaian dalam dari dua saputangan sutra yang disatukan dengan pita merah muda. desain ini kemudian menjadi populer di lingkaran pergaulan Jacobs dan kemudian dipatenkan pada 1914.

Tren fashion kemudian bergeser dari bentuk tubuh montok (yang dimodifikasi dengan menggunakan korset) ke bentuk tubuh kurus dengan dada rata. Gaya yang dianggap modern saat itu adalah gaya busana perempuan yang dibuat praktis tanpa menggunakan banyak bahan dan membuat perempuan lebih mudah bergerak. Pergeseran tren ini diikuti kian aktifnya perempuan di berbagai lapangan pekerjaan. Perempuan yang mengikuti fashion, yang dianggap mencerminkan pemberontakan itu, kemudian lazim disebut flapper. Bra dengan bentuk modern ini kemudian mulai diproduksi secara massal pada 1920-аn. Tapi produksi masal itu belum memperhatikan ukuran individual masing-masing perempuan. Barulah pada 1922 perempuan bisa mengenakan kutang dengan lebih nyaman ketika Ida dan William Rosenthal merevolusi bentuk bra. http://anehdidunia.blogspot.com

Mereka menciptakan ukuran baku bra yang terdiri dari lingkar linear rusuk dan ukuran volume dada (cup size) dengan menggunakan abjad (A, B, C, d, dan seterusnya). Ukuran A sama dengan delapan ons cairan, sementara B setara dengan 13 ons, dan C sama dengan 21, dan seterusnya. Ida dan William kemudian mendirikan perusahaan bra Maidenform yang beroleh kesuksesan luar biasa dan menjadikan pasangan Rosenthal jutawan. Maidenform masih berdiri hingga sekarang.

Bra menjadi bagian dari busana sehari-hari perempuan hingga muncul revolusi pemikiran tentang peran perempuan. di Amerika, revolusi ini dimulai ketika buku Feminine Mystique karya Betty Friedan terbit pada 1963. Buku itu mempertanyakan peran perempuan, yang seolah dikembalikan ke ranah domestik oleh sistem masyarakat ketika itu.





Hal ini berlanjut hingga 1970-аn di mana protes atas ikon-ikon yang dianggap mengekang perempuan dipertanyakan oleh kaum feminis. Germaine Greer, salah seorang feminis intelektual, menyatakan bahwa, “Bra adalah sebuah ciptaan yang menggelikan.”

Sebagai dukungan atas pemikiran itu, banyak perempuan memutuskan untuk tak lagi mengenakan bra. Sedikit banyak hal ini cukup memukul industri bra. Ida Rosenthal, sang industrialis pakaian dalam, hanya menjawab dengan santai, “Kita adalah sebuah demokrasi. Sah-sah saja kalau orang berpakaian atau telanjang. Tapi setelah usia 35, bentuk tubuh perempuan tak mendukungnya untuk tidak mengenakan bra. Waktu berpihak kepada saya.” Belakangan kata-kata Ida itu terbukti ada benarnya.

Meski sempat mengalami hambatan, industri bra terus berkembang. Apalagi ketika Madonna mengenakan sebuah kostum bra yang meruncing di bagian dada. Kostum itu dibuatkan khusus oleh perancang Prancis Jean-Paul Gaultier untuk tur Blonde Ambition pada 1990.

Pada awal abad ke-19, menutup dada belum jadi kelaziman di Indonesia. Kebiasaan mengenakan kutang diperkenalkan Belanda. dalam novelnya, Pangeran diponegoro, Remy Sylado menjelaskan asal-muasal istilah kutang.

Saat itu, dalam proyek pembangunan jalan raya pos Anyer-Panarukan, Belanda mempekerjakan budak perempuan dan laki-laki. don Lopez, seorang pejabat Belanda, melihat budak perempuan bertelanjang dada. dia kemudian memotong secarik kain putih dan memberikannya kepada salah seorang di antara mereka sembari berkata dalam bahasa Prancis: “tutup bagian yang berharga (coutant) itu.” Berkali-kali dia mengatakan “coutant.. coutant” yang kemudian terdengar sebagai kutang oleh para pekerja.

Di berbagai negara bra/BH disebut dengan cara berbeda-beda. di Prancis penahan dada itu disebut soutien-gorge (penopang tenggorokan), di Spanyol sujetar (menopang). di Jerman bustenhalter, di Swedia bysthallare, dan di Belanda bustehouder–semuanya berarti penopang dada. Sementara dalam bahasa Esperanto (Rusia) bra disebut mamzono yang artinya sabuk dada.

Sejarah Pakaian



Pakaian Mesir Kuno

Sejarah Pakaian - Mulanya, manusia memanfaatkan kulit pepohonan atau kulit hewan sebagai bahan pakaian. Para prajurit yang mengenakan baju baja atau logam kita kenal juga dari buku-buku sejarah. Setelah mengenal tradisi menenun, manusia mulai memanfaatkan benang yang dipintal dari kapas, bulu domba, atau sutera untuk dijadikan kain sebagai bahan dasar pakaian. Kini, beragam bahan pakaian digunakan manusia untuk untuk melindungi atau menutup tubuhnya.

Sebuah studi di Universitas Florida, Amerika Serikat, memperkirakan bahwa manusia berpakaian sejak 170.000 tahun lalu. Manusia modern mulai berpakaian sekitar 70.000 tahun sebelum bermigrasi ke daerah yang lebih tinggi dan beriklim lebih dingin. Migrasi itu sendiri terjadi kira-kira 100.000 tahun lalu.

Studi tersebut juga menduga bahwa manusia mulai mengenakan pakaian setelah kehilangan rambut pada tubuhnya. Peristiwa tersebut terjadi sekitar satu juta tahun lalu. Artinya, manusia pernah menjalani masa yang panjang tanpa rambut tubuh dan tanpa pakaian.


Pakaian Yunani Kuno

Setiap bangsa mengenal tradisi berpakaian pada masa yang berbeda sesuai dengan perkembangan kebudayaan masing-masing. Jauh sebelum memasuki abad masehi, bangsa Mesir, Persia, Yunani, dan Romawi sudah mengenal tradisi berpakaian. Sekitar 2000 Sebelum Masehi (SM), pakaian mulai dibuat dengan cara ditenun. Saat itu, bangsa Mesir sudah menenun kain linen. Pada era Persia Kuno, wanita sudah menggunakan celana panjang. Setelah berhubungan dengan bangsa Mesir dan Yunani, sekitar 200 SM, bangsa Romawi mulai mengenakan tunik linen (seperti kaus) di bawah jubah wol.


Pakaian Romawi Kuno

Manusia di Nusantara sendiri mengenal tradisi berpakaian sejak Zaman Batu Muda (Neolitikum). Saat itu, mereka telah dapat membuat pakaian dari kulit kayu yang sederhana yang telah diperhalus. Pekerjaan membuat pakaian ini merupakan pekerjaan kaum perempuan. Buktinya, di Kalimantan dan Sulawesi Selatan dan beberapa tempat lain ditemukan alat pemukul kulit kayu. Hal ini menunjukkan bahwa mereka sudah berpakaian. 

Pakaian adalah kebutuhan primer. Manusia selain makanan dan tempat berteduh (rumah), manusia membutuhkan pakaian untuk melindungi dan menutupi dirinya, namun dengan demikian perkembangan zaman kehidupan manusia. Pakaian juga digunakan sebagai simbol status, jabatan, ataupun kedudukan seseorang yang memakainya, pakaian juga memungkinkan keamanan selama kegiatan berbahaya seperti hiking dan memasak. Pakaian juga memberikan penghalang higienis menjaga toksin dan membatasi penularan kuman.

Pada zaman pra-sejarah manusia belum mengenal busana seperti sekarang, pada zaman terdahulu manusia memakai kulit binatang, tumbuh-tumbuhan untuk menutupi tubuh mereka. Manusia purba yanghidup di daerah dingin, menutupi tubuhnya dengan kulit binatang, misalnya kulit domba yang berbulu tebal. Sedangkan manusia purba yanghidup di daerah panas melindungi tubuh mereka dengan memanfaatkan kilut pepohonan yang di rendam terlebih dahulu lalu di pukul-pukul lalu di keringkan.Selain itu mereka juga menggunakan dedaunan dan rumput untuk menutupi tubuh mereka.



Perkembangan bentuk busana telah mengalami kemajuan yang cukup pesat. Mulai dari penggunaan kulit kayu, kulit binatang hingga manusia akhirnya menemukan teknologi pembuatan kain yang pada awalnya yang masih sederhana yaitu dengan menggunakan alat bantu mesin, disinilah manusia mengenal busana dalam arti yang sesungguhnya.

FUNGSI PAKAIAN

Fungsi dari pakaian itu sendiri adalah untuk menjaga pemakaiaannya merasa nyaman. Misalnya dalam iklim panas busana menyediakan perlindungan dari terbakarnya sianar matahari, sedangkan pada musin dingin telah di sediakannya busana hangat.
Pakaian jug melindungi tubuh yang tidak terlihat, pakaiaan juga mengurangi tingkat risiko selama melakukan aktivitas seperti bekerja atau berolahraga. Pakaian juga di pakai sebagai perlindungan dan bahaya lingkungan tertentu seperti serangga, bahan kimia yang berbahaya, senjata dan kontak dengan zat abrasif.

Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda